Year: 2022

Dalam Kejadian 9:1-17, setelah keluar dari ark, Nuh menerima perintah baru dari Allah yang disebut Perjanjian Nuh. Dalam perjanjian ini, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memakan daging, namun tidak boleh memakan daging yang masih mengandung darah. Allah juga memberikan janji kepada Nuh bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah. Sebagai tanda janji itu, Allah mengirimkan sebuah embun pagi yang merupakan tanda janji-Nya.

Selain itu, dalam perjanjian ini juga disebutkan bahwa segala sesuatu yang bergerak di muka bumi akan takut kepada manusia dan akan menjadi makanan bagi mereka. Allah juga memberikan kekuasaan kepada manusia untuk memerintah hewan-hewan yang bergerak di muka bumi.

Secara keseluruhan, bagian ini menunjukkan bagaimana Allah memberikan perintah baru kepada Nuh yang disebut Perjanjian Nuh setelah keluar dari ark. Dalam perjanjian ini, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memakan daging, namun tidak boleh memakan daging yang masih mengandung darah. Ini juga menunjukkan bagaimana Allah memberikan janji kepada Nuh bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah dan memberikan kekuasaan kepada manusia untuk memerintah hewan-hewan yang bergerak di muka bumi.

Dalam Kejadian 8:1-22, setelah empat puluh hari dan empat puluh malam, air bah akhirnya surut dan ark Nuh berlabuh di gunung Ararat. Nuh kemudian membuka jendela arknya dan mengirimkan sebuah burung elang untuk mencari tanda-tanda bahwa air bah telah surut. Burung itu kembali ke ark dengan sebuah daun oliv sebagai tanda bahwa air bah telah surut. Nuh kemudian menunggu selama beberapa waktu lagi sampai air bah benar-benar surut sepenuhnya. Setelah air bah benar-benar surut, Nuh keluar dari ark bersama keluarganya dan binatang-binatang yang ada di dalamnya.

Nuh kemudian mengucapkan syukur kepada Allah atas keselamatan yang diberikan-Nya kepada mereka. Allah pun memberikan janji kepada Nuh bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah. Sebagai tanda janji itu, Allah mengirimkan sebuah embun pagi yang merupakan tanda janji-Nya.

Secara keseluruhan, bagian ini menunjukkan bagaimana air bah akhirnya surut setelah empat puluh hari dan empat puluh malam. Ini juga menunjukkan bagaimana Nuh dan keluarganya keluar dari ark setelah air bah benar-benar surut dan mengucapkan syukur kepada Allah atas keselamatan yang diberikan-Nya kepada mereka. Bagian ini juga menunjukkan bagaimana Allah memberikan janji kepada Nuh bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah.

Dalam Kejadian 7:1-24, Allah memberikan perintah kepada Nuh untuk memasukkan diri dan keluarganya, serta satu pasang dari setiap jenis binatang, ke dalam ark karena air bah akan segera datang. Setelah itu, air bah benar-benar datang dan menutup seluruh muka bumi. Nuh, keluarganya, dan binatang-binatang yang ada di dalam ark bertahan di atas air bah selama empat puluh hari dan empat puluh malam.

Setelah air bah surut, Nuh keluar dari ark dan mengucapkan syukur kepada Allah atas keselamatan yang diberikan-Nya kepada mereka. Kemudian Allah memberikan janji kepada Nuh dan keluarganya bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah. Sebagai tanda janji itu, Allah mengirimkan sebuah embun pagi yang merupakan tanda janji-Nya.

Secara keseluruhan, bagian ini menunjukkan bagaimana Allah memberikan perintah kepada Nuh untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari air bah yang akan datang. Ini juga menunjukkan bagaimana Nuh, keluarganya, dan binatang-binatang yang ada di dalam ark bertahan selama empat puluh hari dan empat puluh malam di atas air bah. Bagian ini juga menunjukkan bagaimana Allah memberikan janji kepada Nuh dan keluarganya bahwa Dia tidak akan pernah lagi memusnahkan manusia dengan air bah.

Dalam Kejadian 6:1-8, diceritakan bahwa kejahatan manusia semakin bertambah besar di muka bumi. Allah melihat bahwa hati manusia selalu berpikir tentang kejahatan dan memutuskan untuk memberikan hukuman kepada manusia. Namun, Allah juga menunjukkan belas kasihan-Nya dengan memilih seorang nabi bernama Nuh untuk menyelamatkan manusia dari hukuman itu. Allah memberi perintah kepada Nuh untuk membuat sebuah kapal besar yang disebut ark untuk menyelamatkan diri dan keluarganya, serta satu pasang dari setiap jenis binatang, dari banjir yang akan datang.

Secara keseluruhan, bagian ini menunjukkan bagaimana kejahatan manusia semakin bertambah dan membuat Allah marah. Ini juga menunjukkan bagaimana Allah memberikan hukuman kepada manusia karena kejahatan mereka, namun juga memberikan belas kasihan-Nya dengan memberi kesempatan kepada seorang nabi untuk menyelamatkan manusia dari hukuman itu.

Dalam Kejadian 5:1-32, diceritakan tentang keturunan Adam dari generasi ke generasi. Diberikan juga rincian tentang umur setiap anak Adam dan keturunannya ketika mereka meninggal. Beberapa di antaranya dianggap sebagai orang-orang yang terkenal karena keberanian, kekuatan, dan kepemimpinannya.

Secara keseluruhan, bagian ini menunjukkan bagaimana keturunan Adam terus berkembang dan mengalami perubahan dari generasi ke generasi. Ini juga menunjukkan bahwa beberapa di antara mereka dianggap sebagai orang-orang terkenal karena keberanian, kekuatan, dan kepemimpinannya.