Yakobus 3:17 adalah salah satu ayat dalam Kitab Yakobus yang mengajarkan tentang hikmat dan bagaimana kita sebagai orang Kristen kiranya perlu mengejar hikmat yang benar dari Tuhan. Ayat tersebut menyatakan bahwa “hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.”
Hikmat yang dari atas atau hikmat yang benar adalah hikmat yang datang dari Tuhan, tidak dari dunia atau dari diri kita sendiri. Ini adalah hikmat yang murni, tidak tercampur dengan niat jahat atau egoisme. Ini adalah hikmat yang mengarahkan kita untuk berperilaku dengan cara yang baik dan dalam kebenaran.
Pertama-tama, hikmat yang dari atas adalah murni. Ini berarti bahwa hikmat itu tidak tercampur dengan keinginan yang jahat atau egoisme. Ini adalah hikmat yang selalu mengarahkan kita untuk berperilaku dengan cara yang benar dan dalam kebenaran.
Kedua, hikmat yang dari atas adalah pendamai. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membantu kita untuk mengatasi perselisihan dan perbedaan pendapat dengan cara yang damai dan tenang. Ini adalah hikmat yang akan membantu kita untuk menemukan solusi yang baik bagi semua pihak tanpa kiranya perlu mengorbankan prinsip-prinsip kita.
Ketiga, hikmat yang dari atas adalah peramah. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membuat kita lebih mudah dalam berinteraksi dengan orang lain. Kita akan lebih mudah untuk mendengar, memahami, dan berbagi dengan orang lain. Ini adalah hikmat yang akan membuat kita lebih cepat dalam membuat teman dan menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Keempat, hikmat yang dari atas adalah penurut. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membuat kita lebih mudah untuk mengikuti perintah Tuhan. Kita akan lebih mudah untuk mengikuti ajaran-ajaran Alkitab dan mempraktikkan prinsip-prinsip kebenaran dalam hidup kita.
Kelima, hikmat yang dari atas adalah penuh belas kasihan. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membuat kita lebih mudah untuk menunjukkan kasih sayang dan belas kasihan kepada orang lain. Kita akan lebih mudah untuk menolong orang yang membutuhkan, memberi dukungan kepada yang kesepian, dan menyembuhkan yang sakit. Ini adalah hikmat yang akan membuat kita lebih sensitif terhadap kondisi orang lain dan lebih cepat dalam memberikan bantuan.
Keenam, hikmat yang dari atas adalah membuahkan buah-buah yang baik. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membuat kita lebih produktif dan lebih bermanfaat bagi orang lain. Kita akan lebih mudah untuk mencapai tujuan hidup kita dan membuat perbedaan positif dalam dunia ini. Ini adalah hikmat yang akan membuat kita lebih berguna bagi Tuhan dan umat manusia.
Ketujuh, hikmat yang dari atas tidak memihak dan tidak munafik. Ini berarti bahwa hikmat itu akan membuat kita lebih adil dan tidak memihak kepada siapapun. Kita akan lebih mudah untuk menjaga keseimbangan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ini adalah hikmat yang akan membuat kita lebih objektif dalam pandangan kita dan lebih setia dalam prinsip-prinsip kita.
Bisa disimpulkan, Yakobus 3:17 mengingatkan kita bahwa hikmat yang benar datang dari Tuhan dan kiranya perlu menjadi tujuan utama kita sebagai orang Kristen. Hikmat itu murni, pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan membuahkan hasil yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Kita kiranya perlu berusaha untuk menjadi lebih seperti Kristus dalam pikiran dan tindakan kita, tidak terpengaruh oleh nafsu duniawi atau egoisme pribadi. Dengan mengejar hikmat yang benar dari Tuhan, kita dapat menjadi orang yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dunia ini.